Free Indonesia from Drugs

MERDEKA Tanpa NARKOBA Narkotika & Obat ´ Bahan Berbahaya sebuah infografis oleh House of Infographics Jika dahulu menyerukan kalimat "Merdeka atau Mati" kini "Merdeka tanpa Narkoba". Untuk saat ini masalah narkoba adalah masalah kelangsungan hidup bangsa, yang harus mendapatkan perhatian khusus semua pihak. Data kasus narkoba di Indonesia pada tahun 2007 - 201| JUMLAH KASUS NARKOBA BERDASARKAN JENIS SHABU 40% HEROIN 2% MIRAS 31% EKSTASI 3% GANJA 20% DAFTAR G*4% Obat yang termasuk daftar G atau Gevaarlijk (berbahaya) adalah jenis obat keras yang untuk memperolehnya harus dengan resep dokter. JUMLAH KASUS NARKOBA BERDASARKAN PERAN DISTRIBUSI KULTIVASI 86.449 344 KASUS KASUS KONSUMSI PRODUKSI 52.145 261 KASUS KASUS JUMLAH KASUS NARKOBA BERDASARKAN KEWARGANEGARAAN & JENIS KELAMIN WNI WNA 92% 9 87% 8% 13% 188.766 TOTAL 528 KASUS KASUS JUMLAH KASUS NARKOBA BERDASARKAN KELOMPOK USIA 30000 25000 20000 15000 10000 5000 2007 2008 2009 2010 2011 |<16 16-19 20-24 25-29 |> 30 JUMLAH TERSANGKA KASUS NARKOBA BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR 12% 24% 62% 2% SD SMP SMA PT KERUGIAN EKONOMI AKIBAT NARKOBA _2008 32.4 Triliun 2011 48.3 Triliun Rp 1 dari l7orang berusia 10-59 thn pernah memakai NARKOBA 4.2jt jumlah pengguna narkoba berusia 10-60 thn 140jt ekstasi beredar orang pada tahun 2011 butir 42.8T 15ribu nilai transaksi narkoba setiap tahun akibat narkotika per tahun rupiah korban jiwa BAHAYA NARKOBA TERHADAP KESEHATAN Merusak organ-organ tubuh terutama otak, dan syaraf yang mengatur pernafasan. SHABU Paranoid, otak susah dipakai berpikir dan konsentrasi, jet lag dan tidak mau makan. Gangguan irama detak jantung, perdarahan otak, hiperpireksia atau shock pada pembuluh darah jantung yang berakibat meninggal . Tetrahidrokanabinol (THC) dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang berkepanjangan tanpa sebab). GANJA Memicu peningkatan denyut jantung, mulut kering, bingung dalam menentukan waktu, mata merah. Dapat merangsang nafsu makan di mana membuat penggunanya selalu merasa kelaparan. Menyebabkan kecemasan, halusinasi, dan rasa takut atau panik. Kadar MDMA yang terlalu tinggi akan menyebabkan kerusakan sel otak. Peningkatan denyut jantung &tekanan darah, yang sangat berisiko bagi orang dengan masalah peredaran darah atau penyakit jantung. EKSTASI Mengalami gejala lain seperti ketegangan otot, gigi tak sadar mengepalkan, mual, penglihatan kabur, pingsan, & menggigil / berkeringat. Peningkatan tajam dalam suhu tubuh (hipertermia), yang dapat mengakibatkan kegagalan sistem hati, ginjal, atau kardiovaskular bahkan menyebabkan kematian. Alkohol mempengaruhi setiap organ dalam tubuh dan dapat merusak janin yang sedang berkembang. Intoksikasi dapat merusak fungsi otak dan keterampilan MIRAS motorik Peminum berat dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, stroke, dan penyakit hati. Alkoholisme atau ketergantungan alkohol adalah penyakit didiagnosis ditandai dengan keinginan yang kuat untuk alkohol, dan / atau terus menggunakan meskipun bahaya atau cedera pribadi. Penyalahgunaan Heroin dikaitkan dengan sejumlah kondisi kesehatan yang serius, termasuk overdosis fatal, aborsi spontan, dan penyakit menular seperti hepatitis dan HIV. HEROIN Heroin juga mengandung kontaminan beracun atau aditif yang dapat menyumbat pembuluh darah yang menuju ke paru-paru, hati, ginjal, atau otak, menyebabkan kerusakan permanen pada organ vital (mandul). Gejala di awal adalah kegelisahan, nyeri otot dan tulang, insomnia, diare dan muntah. Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba semakin hari semakin meningkat dan dampak negatif yang ditimbulkan juga semakin meluas. Dampak yang ditimbulkan tidak hanya terbatas pada individu pengguna saja melainkan juga kepada keluarga, masyarakat dan Negara baik dari segi ekonomi dan sosial. MARI WUJUDKAN INDONESIA MERDEKA DARI NARKOBA DEMI GENERASI PENERUS BANGSA Sumber: Badan Narkotika Nasional (BNN) RI - www.bnn.go.id National Institute of Drugs Abuse - www.drugabuse.gov HOUSEof INFOGRAPHICS www.houseofinfographics.com